Jumat, 12 September 2014

SURVEI GEOLISTRIK DENGAN METODE VERTICAL SOUNDING


Geolistrik merupakan salah satu metoda geofisika yang mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya di dalam bumi dan bagaiman cara mendeteksinya di permukaan bumi. Dalam hal ini meliputi pengukuran potensial, arus dan medan elektromagnetik yang terjadi baik secara alamiah ataupun akibat injeksi arus ke dalam bumi. Ada beberapa macam metoda geolistrik, antara lain : metoda potensial diri, arus telluric, magnetotelluric, IP (Induced Polarization), resistivitas (tahanan jenis) dan lain-lain.

Metode geolistrik (resistivitas) tahanan jenis adalah salah satu metode pada survei geofisika yang digunakan untuk mempelajari keadaan bawah permukaan tanah dengan cara mempelajari sifat aliran listrik di dalam batuan di bawah permukaan tanah.

Pengukuran metode geolistrik tahanan jenis dilakukan dengan cara menginjeksikan arus listrik ke dalam tanah melalui sepasang elektroda arus (C1, C2), sehingga arus menyebar secara merata ke seluruh medium batuan.  Kemudian sepasang elektroda potensial (P1, P2) digunakan untuk mengukur beda potensial atau tegangan listrik yang timbul sehingga data yang diperoleh digunakan untuk menghitung nilai tahanan jenis medium.

Teknik pengukuran geolistrik ada tiga macam , yaitu :
a.       Mapping
b.      Sounding
c.       Imaging

Sounding
            Istilah sounding diambil dari vertikal electrical sounding (VES) yaitu teknik pengukuran geolistrik yang bertujuan memperkirakan variasi resistivitas sebagai fungsi dari kedalaman pada suatu titik pengukuran. Mengingat jarak antar elektroda menentukan kedalaman investigasi maka pada teknik sounding pengukuran dilakukan dengan jarak elektroda bervariasi. Konfigurasi elektroda yang dgunakan umumnya adalah konfigurasi Wenner atau Schlumberger.

            Secara kualitatif variasi resistivitas terhadap kedalaman tercermin pada kurva sounding, yaitu plot resistivitas semu sebagai fungsi dari α (Wenner) atau α = AB/2 ( Schlumberger).




Gambar di atas memperlihatkan empat tipe kurva sounding (konfigurasi Schlumberger, ρα vs. AB/2) sesuai dengan variasi resistivitas terhadap kedalaman untuk kasus tiga lapisan : tipe H, tipe A, tipe K dan tipe Q. Untuk kasus empat lapisan atau lebih kurva sounding merupakan gabungan antara beberapa tipe utama tersebut.
           
Teknik sounding dapat digunakan untuk tujuan penentuan air tanah, struktur geologi, litologi dan penyelidikan mineral-mineral logam, maupun untuk keperluan geoteknik.



Prosedur teknik sounding, yaitu :
1.      Menentukan konfigurasi elektroda dan spasi elektroda satuan yang digunakan.


2.      Menentukan dam melakukan pengukuran dalam satu lintasan pengukuran.




3.       Mengubah jarak elektroda untuk pengukuran pada titik yang sama.   


4.      Memplot resistivitas semu sebagai fungsi posisi titik ukur (jarak pada lintasan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar